Gesekan antar awan mungkin adalah inti dari terbentuknya petir tapi bagimana menurut legenda petir baik didalam maupun luar negeri? mari kita intermezzo terlebih dahulu…

Ki Ageng Selo

Di jaman kerjaan dahulu jauh sebelum penangkal petir ditemukan konon para raja dan para sesepuh menggunakan upacara adat ataupun merapal mantra untuk menghindari sambaran petir, tapi lain dengan tokoh yang satu ini, Ki Ageng Selo atau nama lengkapnya Ki Ageng Ngabdurahman Selo ia dipercaya sebagai keturunan langsung Brawijaya Raja terakhir Majapahit dan Cucu Ki Ageng Selo bernama Ki Ageng Pemanahan, Raja pertama Mataram.

Ki Ageng Selo hidup sebagai seorang petani di wilayah Demak . Suatu saat waktu Ki Ageng Selo ketika sedang di tengah sawah terjadi sambaran petir yang tiba tiba – kemudian Ki Ageng Selo dengan sigap menangkap petir tersebut . Petir itu kemudian berubah menjadi seorang kakek tua yang dipersembahkan sebagai tawanan pada Kesultanan Demak. Namun, kakek tua itu kemudian berhasil kabur dari penjara.

Untuk mengenang kesaktian Ki Ageng Selo, pintu masuk Masjid Agung Demak kemudian disebut Lawang Bledheg (pintu petir), dengan dihiasi ukiran berupa ornamen tanaman berkepala binatang bergigi runcing, sebagai simbol petir yang pernah ditangkap Ki Ageng. Bahkan, sebagian masyarakat Jawa sampai saat ini apabila dikejutkan bunyi petir akan segera mengatakan bahwa dirinya adalah cucu Ki Ageng Selo, dengan harapan petir tidak akan menyambarnya.

Sampai sekarang masyarakat dijawa, khususnya di pedesaan masih menerapkan  dan percaya akan mitos ini ,bila terjadi petir berteriak sambib berkata “ Gandrik ! Aku Putune Ki Ageng Selo”  Bila di bahasa Indonesiakan jadi ” Bangsat ! Aku cucu Ki Ageng Selo ” berdiri tegak dengan mengacungkan kepalan tangan ke langit .

Ucapan ini apakah manjur . . . .  May be Yes , May be No
Tapi ini adalah ucapan Ki Ageng Selo saat menangkap petir ” Gandrik ! Engsun Ki Ageng Selo

Legenda petir dalam kepercayaan negara asing

Lain halnya dengan kepercayaan dari negri tiongkok…china bahwa petir adalah seorang dewi khayangan yang berbusana biru, hijau, merah dan putih dengan membawa sebuah cermin yg memancarkan 2 sinar atau kilatan cahaya atau mereka juga percaya bahwa petir terjadi karena gesekan antara hawa yin dan yang. Hawa Yin berasal dari bumi dan hawa yang berasal dari langit, dua pusat energi ini bergesekan maka timbulah ledakan petir yang dasyat .

Dari kepercayaan yunani di kisahkan petir akibat dari kemurkaan raja dewa yang tinggal di gunung olimpus ” Zeus ” terhadap manusia yang tidak lagi berdoa kepadanya karena kelangsungan keabadian mereka juga tergantung dari manusia yang berdoa padanya. Senjata utama Zeus adalah sebuah tongkat berbentuk Petir , senjata ini merupakan senjata terhebat diantara semua senjata para dewa di mitologi Yunani . Sejata ini bila di pukulkan ke Bumi akan menimbulkan gempa dan bila di acungkan k langit akan timbul petir yang siap menghajar musuh musuh Zeus.

Seluruh jagad ini rupanya mempunyai legenda petir masing masing dengan tokoh yang berbeda sebagaimana bangsa viking juga mempunyai legenda yaitu THOR seorang Dewa Jagad Raya dengan senjata Gada yang memiliki berat sama dengan Jagad raya . Gada ini dapat menciptakan petir saat murka dan menghantamkan gada kepermukaan awan hingga timbul petir, dari suku indian amerika bahwa mereka percaya  petir tejadi karena kepakan sayap burung mistis  tersebut dan masih banyak lagi mitos atau legenda petir yang beredar di masyarakat. Ini semua karena energi petir yang ditimbul kan begitu dasyatnya tidak ada yang dapat membuat hal tersebut kecuali oleh mahluk atau zat yang melebihi kemampuan manusia.

Dewa-Zeus

Tulisan Terkait